As Salam artinya memohon perlindungan dan penjagaan kepada Allah Swt. Adapun Al Ifsya dari segi bahasa berarti menampakkan, menyiarkan atau menyebarkan.
Menyebarkan salam hukumnya sunnah mu’akkad dan merupakan salah satu dari hak-hak yang harus dipenuhi oleh seorang muslim kepada saudaranya sesama muslim. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Hak seorang muslim kepada muslim yang lain ada enam perkara, (1) apabila engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya, (2) apabila ia memanggilmu maka jawablah panggilannya, (3) apabila ia meminta nasehat maka nasehatilah, (4) apabila ia bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah maka jawablah yarhamukallah, (5) apabila ia sakit maka jenguklah (6) dan apabila ia meninggal dunia maka ikutilah jenazahnya.” (HR. Muslim)
Salam bukan hanya dapat diucapkan ketika berjumpa, saat akan berpisah juga bisa. Abu hurairah ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Apabila seorang diantara kamu tiba di suatu majelis (tempat bertemu), hendaknya ia memberi salam. Dan apabila ia ingin beranjak dari majelis itu, hendaknya ia member salam. Sebab, salam yang pertama bukanlah tidak lebih berhak diucapkan daripada salam yang terakhir.” (HR. Tirmizi)
Salam juga dapat dikirimkan (tanpa bertemu), misalnya kita mengirimkan salam kepada saudara kita melalui seorang teman yang juga mengenalnya. Diriwayatkan dalam suatu hadist shahih oleh Abu Darda’ ra, bahwa Nabi Saw pernah bersabda : “Doa seorang muslim untuk saudaranya secara gaib / dari jauh / tidak terlihat oleh penerima salam adalah mustajab, karena di atas kepalanya ada malaikat yang diutus menjadi wakilnya, setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan doa yang baik, malaikat itu mengatakan, “Amin dan untuk engkau hal yang serupa.”.” (HR. Muslim)
Memulai ucapan salam itu hukumnya sunah muakkad, sedangkan menjawab salam hukumnya fardhu ‘ain apabila dalam keadaan seorang diri. Akan tetapi, apabila salam itu diberikan kepada banyak orang, maka hukum menjawabnya adalah fardhu kifayah bagi mereka. Artinya jika telah dilakukan oleh seseorang maka ia telah mewakili yang lainnya.
Semoga Allah Swt menyadarkan kita tentang betapa pentingnya menebarkan salam, serta Allah istiqomahkan kita untuk selalu berusaha menebarkan salam. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling pelit adalah orang yang pelit dalam memberi salam. Dan orang yang paling lemah adalah yang paling lemah dalam berdoa.” (HR. Baihaqi)
*Sumber : “Ta’aruf Cinta”, (Muhammad bin Ismail A’Umrani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar